Jelang Malam Takbir, Tokoh Masyarakat Nitipuran dan Sonosewu Sepakat Pertahankan Situasi Kondusif

Spread the love

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Warto-Mbantul.Com_Menjelang perayaan Idul Fitri tahun 2022, saat ini telah muncul kekhawatiran ditengah warga masyarakat Sonosewu dan Nitipuran bahwa insiden gesekan yang terjadi pada momentum malam takbir tahun yang lalu akan kembali terulang. Adapun ketakutan tersebut bukanlah tanpa alasan, pasalnya setelah tercapai kesepakatan damai diantara kedua belah pihak ternyata pada perayaan malam pergantian tahun 2022 yang lalu keributan kembali muncul dengan sumber pemicu yang berbeda.

Dengan adanya serangkaian insiden yang pernah terjadi, memperkuat image negatif masyarakat Sonosewu dan Nitipuran yang seolah-olah tidak akan bisa akur dikarenakan memiliki riwayat permasalahan yang berlangsung sejak lama

Guna mensikapi dinamika perkembangan kamtibmas menjelang pelaksanaan malam takbir, tokoh masyarakat dari kedua dusun telah sepakat menjalin komunikasi demi mendukung terwujudnya kondusifitas wilayah di Pedukuhan VI Sonosewu, dimana salah satu point penting yang dihasilkan yaitu tidak ada lagi penyebutan kampung Sonosewu dan Nitipuran, namun diganti dengan Pedukuhan VI Sonosewu

Wahyono selaku tokoh masyarakat di RT. 08 Nitipuran menjelaskan bahwa sebenarnya Sonosewu dan Nitipuran berada dalam wilayah administrasi yang sama yaitu Pedukuhan VI Sonosewu, namun tidak dapat diketahui secara pasti apa yang melatarbelakangi terjadinya perselisihan hingga berlangsung secara turun temurun sampai dengan saat ini

” Dalam insiden malam pergantian tahun 2022, kami mengakui adanya keterlibatan pihak luar yang membawa permasalahan ke Dusun Sonosewu dan Nitipuran. Oleh karenanya, dalam perayaan malam takbir mendatang kami berupaya untuk mencegah adanya aktifitas kelompok tertentu di wilayah Nitipuran dan berkomitmen mendukung terciptanya situasi yang kondusif ” tegas Wahyono

Lebih lanjut, Wahyono berharap kepada seluruh warga masyarakat untuk mematuhi kesepakatan damai yang telah diputuskan pasca insiden kerusuhan pada malam pergantian tahun yang lalu, serta mendukung dilakukannya tindakan tegas bagi semua warga yang terlibat dalam suatu kasus hukum, dengan harapan permasalahan tidak berkembang kepada kepentingan kelompok

” Kami berharap melalui pertemuan tokoh masyarakat Sonosewu dan Nitipuran akan mampu mendukung terciptanya kerukunan dan persatuan di wilayah Sonosewu dan Nitipuran, tidak hanya pada saat perayaan malam takbir mendatang, namun untuk seterusnya ” pungkasnya (U4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *