Warto-Mbantul.Com_Di tengah ancaman penyebaran paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang semakin mengkhawatirkan, peran Bapak Sarwadi, Dukuh Dodogan, Jatimulyo, Dlingo, sekaligus penasehat Jamaah Masjid Al Jihad, menjadi kunci dalam menjaga ketahanan sosial dan ideologi di wilayah Dodogan. Dengan kepemimpinan yang tegas namun mengedepankan dialog dan pendekatan persuasif, Bapak Sarwadi berhasil menggerakkan warga untuk lebih waspada terhadap potensi penyebaran paham-paham yang menyimpang dari nilai kebangsaan.
Sebagai dukuh, Bapak Sarwadi memahami betul bahwa pencegahan paham radikal harus dimulai dari lingkungan terdekat. Oleh karena itu, melalui berbagai kegiatan di Masjid Al Jihad, seperti ceramah, kajian agama, dan diskusi lintas generasi, ia mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kerukunan dan memahami ajaran Islam yang damai dan toleran.
“Radikalisme sering kali tumbuh dari ketidaktahuan dan misinformasi. Tugas kami di sini adalah memastikan warga Dodogan mendapatkan pemahaman yang benar, baik dari sisi agama maupun kehidupan bermasyarakat,” ujar Bapak Sarwadi saat ditemui awak media Rabu (18/09).
Tak hanya berfokus pada aspek religius, Bapak Sarwadi juga menggandeng pemerintah dan berbagai elemen masyarakat dalam menciptakan program-program sosial yang mempererat persatuan warga, seperti kegiatan gotong royong dan pengajian lintas kelompok. Ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan Dodogan Jatimulyo sebagai kawasan yang bebas dari paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
Selain itu, beliau secara aktif mengajak warga untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, yang sering menjadi sarana penyebaran narasi radikal. Dalam hal ini, Bapak Sarwadi menekankan pentingnya literasi digital sebagai benteng pertama dalam menangkal disinformasi yang dapat merusak harmoni masyarakat.
Usaha tak kenal lelah Bapak Sarwadi mendapat apresiasi luas dari masyarakat Dodogan. Lurah Jatimulyo, Bapak Mukidi, menyatakan, “Kepemimpinan Pak Sarwadi sangat menginspirasi, terutama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai di tengah tantangan zaman.”
Dengan pendekatan yang kolaboratif dan berfokus pada edukasi serta penguatan nilai kebersamaan, Bapak Sarwadi optimis bahwa Dodogan Jatimulyo akan terus menjadi contoh desa yang bersih dari pengaruh paham radikalisme dan terorisme, serta mampu menjaga harmoni sosial yang kokoh (Edw)