Warto-Mbantul.Com_Adanya permasalahan perbedaan batas lahan penambangan antara kelompok penambang dengan sebagian warga mendapat perhatian dari Lurah Poncosari.
Lurah mengambil inisiatif untuk memediasi konflik antara kelompok penambang rakyat dan sebagian warga yang menolak kegiatan penambangan. Langkah ini diambil dengan harapan dapat menciptakan suasana keharmonisan dan menjaga situasi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) tetap kondusif di wilayah tersebut.
Dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh klurah, perwakilan kelompok penambang, dan warga yang menolak kegiatan penambangan, klurah menekankan pentingnya dialog dan kebersamaan dalam menyelesaikan perbedaan pendapat. “Kita semua adalah bagian dari komunitas ini, dan kita harus bisa mencari solusi yang adil dan saling menguntungkan,” ujar Lurah.
Lurah juga mengajak semua pihak untuk selalu menjaga sikap guyub rukun. “Guyub rukun adalah pondasi dari kehidupan masyarakat yang damai. Mari kita tinggalkan perbedaan pendapat dan fokus pada upaya bersama untuk membangun lingkungan yang kondusif,” tambahnya.
Lurah juga mengumumkan rencana untuk melanjutkan upaya mediasi dengan melibatkan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah, lembaga penegak hukum, dan tokoh masyarakat. Tujuannya adalah mencapai kesepakatan bersama yang mengakomodasi kepentingan semua pihak.