MEDIASI BERJALAN LANCAR, PEMILIK PETERNAKAN BABI SEPAKAT MENUTUP USAHANYA

MEDIASI BERJALAN LANCAR, PEMILIK PETERNAKAN BABI SEPAKAT MENUTUP USAHANYA
Spread the love

Warto-Mbantul.Com_Setelah melalui proses mediasi yang panjang, polemik terkait keberadaan peternakan babi di tengah pemukiman akhirnya menemui titik terang. Dalam pertemuan yang difasilitasi oleh Satpol PP, warga dan pemilik peternakan sepakat untuk mengakhiri perselisihan dengan hasil akhir bahwa pemilik peternakan bersedia menutup usahanya.
Proses mediasi yang berlangsung di kantor Satpol PP tersebut dihadiri oleh perwakilan warga, pemilik peternakan, tokoh agama, dan pihak aparat keamanan setempat. Selama beberapa minggu terakhir, warga menyuarakan keberatan atas keberadaan peternakan babi yang dianggap mengganggu kenyamanan dan kebersihan lingkungan. Sementara itu, pemilik peternakan menyampaikan argumen terkait penghidupannya yang bergantung pada usaha tersebut.
Kesepakatan yang Mengedepankan Musyawarah
Dalam suasana yang penuh dialog dan keterbukaan, kedua pihak menyampaikan pendapat dan kekhawatiran masing-masing. Warga mengemukakan masalah seperti bau tidak sedap, potensi pencemaran lingkungan, dan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar. Di sisi lain, pemilik peternakan menyampaikan harapannya agar dapat diberikan waktu untuk menutup usahanya secara bertahap agar tidak kehilangan sumber penghasilan secara tiba-tiba.
Kasatpol PP yang memimpin jalannya mediasi menekankan pentingnya mencari solusi yang tidak hanya adil tetapi juga mempertimbangkan kemanusiaan. “Kita semua adalah bagian dari komunitas yang sama. Oleh karena itu, keputusan yang diambil harus mencerminkan semangat kebersamaan, menjaga lingkungan, dan mendukung kesejahteraan semua pihak,” ujar Kasatpol PP.
Hasil akhir dari mediasi tersebut menyepakati bahwa pemilik peternakan akan menutup usahanya dalam jangka waktu tertentu yang disepakati bersama.
Komitmen untuk Harmoni
Kesepakatan ini disambut positif oleh warga yang merasa bahwa suara mereka telah didengar. Salah satu perwakilan warga menyampaikan rasa terima kasih atas jalannya mediasi yang damai. “Kami senang karena akhirnya ada solusi yang menguntungkan semua pihak. Kami juga berkomitmen untuk mendukung pemilik peternakan selama masa transisi,” ujarnya.
Pemilik peternakan pun menyatakan menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. “Saya memahami kekhawatiran warga dan berterima kasih karena diberikan kesempatan untuk menutup usaha ini secara bertahap,” ungkapnya.
Dengan tercapainya kesepakatan ini, suasana di pedukuhan tersebut kembali kondusif. Kesuksesan mediasi ini menjadi contoh bahwa perbedaan dapat diselesaikan melalui dialog dan kerja sama yang baik, mengedepankan musyawarah demi kebaikan bersama. Warga dan pemilik peternakan sepakat untuk menjaga hubungan baik dan mendukung upaya bersama demi terciptanya lingkungan yang harmonis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *