Warto-Mbantul.Com_Dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak, Pemerintah Kabupaten Bantul resmi menutup sementara pasar hewan Imogiri. Kebijakan ini diambil sebagai langkah preventif guna menekan risiko penularan PMK yang dapat merugikan peternak dan perekonomian daerah.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Bantul, Jokowa, menyatakan bahwa penutupan pasar hewan berlaku hingga situasi dinyatakan aman. “Keputusan ini diambil setelah kami melihat lonjakan kasus PMK di beberapa daerah. Kami berharap dengan menutup sementara pasar hewan, kita bisa membatasi pergerakan ternak yang berpotensi membawa virus PMK,” ujarnya.
Penutupan ini mendapat dukungan dari para peternak dan pedagang meskipun berdampak pada aktivitas ekonomi mereka. Mulyo, seorang pedagang ternak di Pasar Hewan Imogiri, menyatakan bahwa langkah ini memang berat, tetapi demi kebaikan bersama. “Kami berharap pemerintah juga memberikan bantuan atau solusi bagi para pedagang yang terdampak,” katanya.
Selain penutupan pasar hewan, pemerintah juga mengintensifkan vaksinasi ternak, penyemprotan disinfektan di kandang dan area pasar, serta sosialisasi kepada peternak mengenai langkah-langkah pencegahan PMK. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan jika menemukan gejala PMK pada hewan ternaknya.
Dengan adanya langkah-langkah ini, Pemerintah Kabupaten Bantul optimis dapat menekan penyebaran PMK dan melindungi sektor peternakan di daerahnya. Keputusan mengenai pembukaan kembali pasar hewan akan ditinjau berdasarkan perkembangan situasi di lapangan.