PEMKAB LAKUKAN SOSIALISASI RENCANA RESTORASI GUMUK PASIR PARANGTRITIS

PEMKAB LAKUKAN SOSIALISASI RENCANA RESTORASI GUMUK PASIR PARANGTRITIS
Spread the love

Warto-Mbantul.Com_Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul tengah melakukan sosialisasi terkait rencana restorasi kawasan gumuk pasir Parangtritis. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pelestarian ekosistem unik gumuk pasir yang kian terancam oleh aktivitas pariwisata dan perubahan lingkungan. Program ini juga bertujuan untuk menjaga keberlanjutan kawasan wisata tersebut sebagai salah satu ikon pariwisata Yogyakarta yang diakui dunia internasional.

Gumuk pasir Parangtritis adalah salah satu fenomena alam yang langka di Indonesia dan bahkan di dunia, di mana formasi bukit pasir ini terbentuk secara alami melalui proses ribuan tahun. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kawasan ini mengalami tekanan lingkungan akibat aktivitas pariwisata yang semakin meningkat, terutama penggunaan kendaraan bermotor seperti ATV dan jeep, yang dapat merusak struktur gumuk pasir.

Program restorasi ini merupakan langkah jangka panjang untuk menjaga kelestarian gumuk pasir agar tidak mengalami kerusakan lebih lanjut karena gumuk pasir adalah salah satu aset alam yang sangat berharga. Oleh karena itu, restorasi perlu dilakukan untuk menjaga agar kawasan ini tetap lestari dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang.

Sosialisasi kepada Masyarakat dan Pelaku Wisata

Pemkab Bantul telah memulai serangkaian sosialisasi kepada masyarakat, pelaku wisata dan pihak terkait untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya restorasi ini. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk pertemuan langsung dengan warga dan pelaku usaha wisata hingga penyuluhan melalui media sosial.

Dalam sosialisasi yang digelar, Pemkab Bantul menekankan bahwa restorasi ini bukan berarti menutup kawasan wisata atau membatasi aktivitas sepenuhnya. Sebaliknya, pemerintah akan mengatur penggunaan lahan dengan zonasi yang lebih ketat, sehingga ada area-area yang dijadikan zona konservasi dan area yang tetap bisa digunakan untuk aktivitas wisata.

“Kami paham bahwa kawasan ini juga menjadi sumber mata pencaharian bagi banyak masyarakat setempat, terutama pelaku wisata jeep dan penyedia jasa lain. Oleh karena itu, kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kawasan ini agar tidak rusak,” jelas Suryadi.

Terkait aktivitas pelaku wisata di kawasan gumuk pasir, pemkab Bantul akan mencari solusi terbaik. “Kami berupaya agar restorasi ini tetap berjalan, namun tanpa mengorbankan mata pencaharian masyarakat. Saat ini alternatif dan solusi masih kami kaji bersama dengan dinas lainnya,” kata Suryadi.

Pemkab Bantul akan melanjutkan sosialisasi ini secara bertahap, sambil terus berkomunikasi dengan masyarakat untuk mendengarkan masukan mereka.

“Kami harap dengan adanya restorasi ini, kawasan gumuk pasir Parangtritis akan tetap menjadi destinasi wisata yang indah dan lestari, sekaligus memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat,” pungkas Suryadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *