Warto-Mbantul.Com_Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan dan memberantas pungutan liar (pungli) di area parkir, pengelola Pantai Depok bekerja sama dengan satgas Saber Pungli telah mengadakan sosialisasi “Saber Pungli” (Sapu Bersih Pungutan Liar) kepada para petugas parkir dan pengelola kendaraan di kawasan pantai yang populer ini.
Acara sosialisasi yang diadakan di area parkir Pantai Depok pada hari Kamis (22/6) ini bertujuan untuk membekali para petugas dan pengelola parkir dengan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya memberantas praktik pungutan liar yang merugikan masyarakat dan merusak citra pariwisata.
Dalam sosialisasi tersebut, tim Satgas Saber Pungli, secara tegas menyampaikan komitmen satgas untuk mendukung transparansi dan profesionalisme dalam layanan parkir di Pantai Depok. “Kami mendukung sepenuhnya upaya pengelola pantai dalam memberantas pungli dan menjamin layanan parkir yang adil dan jujur bagi para pengunjung,” kata tim satgas.
Saber Pungli bertujuan untuk menciptakan iklim bisnis yang sehat dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Depok. Para petugas dan pengelola parkir diinstruksikan untuk tidak melakukan pungutan liar, termasuk memastikan tarif parkir yang jelas dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kami berharap sosialisasi ini dapat menciptakan kesadaran kolektif bagi semua pihak terkait dalam memberantas pungli. Dengan transparansi dan kejujuran dalam memberikan layanan parkir, kami yakin Pantai Depok akan semakin diminati dan dihargai oleh masyarakat lokal maupun turis,” tambah tim satgas.
Pengelola pantai juga berkomitmen untuk memberikan edukasi dan pembinaan kepada para petugas parkir agar mereka memahami tugas dan tanggung jawab mereka dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan citra Pantai Depok sebagai tujuan wisata yang aman dan nyaman.
Sosialisasi Saber Pungli ini merupakan langkah nyata dari pengelola Pantai Depok dan satgas setempat dalam mewujudkan layanan parkir yang transparan, adil, dan berintegritas. Semoga langkah ini dapat menjadi contoh positif bagi kawasan wisata lainnya dalam memberantas praktik pungli dan meningkatkan kualitas layanan pariwisata di Yogyakarta.