SATPOL PP AJAK WARGA DAN PEMILIK PETERNAKAN BABI KEMBALI HARMONIS PASCA KESEPAKATAN PENUTUPAN PETERNAKAN

SATPOL PP AJAK WARGA DAN PEMILIK PETERNAKAN BABI KEMBALI HARMONIS PASCA KESEPAKATAN PENUTUPAN PETERNAKAN
Spread the love

Warto-Mbantul.Com_Pasca tercapainya kesepakatan antara warga penolak peternakan babi dan pemilik usaha bahwa peternakan tersebut akan ditutup, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bantul, mengimbau kedua pihak untuk kembali menjalin hubungan harmonis. Dalam pertemuan yang digelar di Kantor Satpol PP, ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan saling menghormati sebagai bagian dari satu komunitas.
Menghargai Kesepakatan Bersama
Kesepakatan yang dicapai melalui mediasi sebelumnya menyatakan bahwa pemilik peternakan bersedia menutup usahanya secara bertahap, dengan dukungan pemerintah untuk membantu masa transisi. “Keputusan ini merupakan hasil musyawarah bersama, yang mencerminkan kedewasaan warga dalam menyelesaikan persoalan. Kini saatnya kita melangkah maju, menjaga keharmonisan, dan membangun kembali kebersamaan,” ujar Kepala Satpol PP.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Satpol PP mengingatkan warga untuk tetap menghormati pemilik peternakan selama proses penutupan berlangsung. Ia juga mengapresiasi sikap pemilik usaha yang menerima keputusan ini dengan lapang dada demi menjaga kenyamanan lingkungan dan hubungan baik dengan warga.
Menghindari Konflik Lanjutan
Kepala Satpol PP juga mengajak semua pihak untuk menghindari tindakan yang dapat memicu konflik baru. “Proses penutupan peternakan tentu membutuhkan waktu dan koordinasi. Saya meminta warga untuk bersabar dan mendukung proses ini agar berjalan lancar. Mari kita tunjukkan bahwa kita mampu menyelesaikan perbedaan dengan damai dan bermartabat,” tambahnya.
Pemilik peternakan, Nindarto, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan komitmennya untuk menutup usahanya sesuai dengan kesepakatan. “Saya memahami aspirasi warga dan akan menjalankan kesepakatan ini. Saya berharap hubungan baik dengan tetangga tetap terjaga, meskipun saya harus meninggalkan usaha ini,” ujarnya.
Semangat Kebersamaan untuk Masa Depan
Perwakilan warga, Cahyo, menyambut baik ajakan Kepala Satpol PP. Ia menyatakan bahwa warga akan mendukung pemilik peternakan selama masa transisi. “Kami memahami bahwa penutupan peternakan membutuhkan waktu. Kami berkomitmen untuk menjaga situasi tetap kondusif dan membantu jika diperlukan,” katanya.
Sebagai langkah konkret untuk mempererat kembali hubungan antarwarga, selesai mediasi dilakukan jabat tangan antara warga yang menolak dengan pemilikpeternakan babi, untuk membangun kembali rasa kebersamaan yang sempat terganggu akibat polemik ini.
Dengan adanya kesepakatan yang telah dicapai dan dukungan dari berbagai pihak, suasana di Pedukuhan Plumutan diharapkan dapat kembali harmonis. Kepala Satpol PP menutup pertemuan dengan pesan persatuan: “Perbedaan pendapat adalah hal yang biasa, tetapi menjaga kebersamaan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jadikan ini pelajaran untuk terus memperkuat persaudaraan di wilayah kita.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *