Warto-Mbantul.Com_Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia tidak pernah lepas dari upaya-upaya perobohan dan penghancuran yang dilakukan oleh kelompok radikal yang pernah dan masih eksis di Indonesia diantaranya ada sebutan radikal kiri yaitu paham yang menganut komunisme. Kemudian ada sebutan radikal kanan yaitu radikalisme yang mengatasnamakan agama tertentu dan aksi terorisme yang juga sama-sama membahayakan kehidupan di masyarakat, dalam aksinya, terorisme selalu menggunakan kekerasan dengan sasaran merusak dan menghancurkan obyek vital nasional yang bersifat stategis bahkan sampai menyasar kepada manusia yang mengakibatkan korban luka maupun meninggal dunia, pemerintah melalui aparatnya diantaranya Polri, TNI, BIN dan BNPT serta dibantu oleh komponen bangsa lainnya seperti para tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat telah dan akan terus melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap paham radikalisme dan terorisme.
Tokoh pemuda Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta mengajak seluruh masyarakat untuk tetap setia kepada Pancasila dan menolak ideologi selain Pancasila.
“Saya juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar memperkuat Ideologi Pancasila dan menjauhi Ideologi yang dapat merongrong NKRI” kata Dewo Hargo Tri Sadewo Tokoh Pemuda Desa Tirtonirmolo.
Kemudian Dewo Hargo Tri Sadewo juga memberikan himbauan dan ajakan kepada masyarakat luas terkait Pandemi Covid-19
“Saya juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan kendor memakai masker, mencuci tangan dan juga menjaga jarak untuk mengatasi Pandemi Covid-19” ujar pria 35 tahun itu.
Terkait Pilkada Kabupaten Bantul tahun 2020, Dewo Hargo Tri Sadewo yang sehari-hari aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan kepemudaan juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendukung kelancaran Pilkada Bantul tahun 2020.
“Saya selaku tokoh pemuda dan juga tokoh karangtaruna Tirtonirmolo Kasihan mengajak kepada seluruh masyarakat bantul untuk menciptakan Pilkada yang damai pada tanggal 9 Desember mendatang” pungkas pria yang juga memiliki usaha konfeksi di kampungnya.(u4)