Aksi Penolakan Dukuh oleh Warga Bangkel Yang dilakukan Secara Damai

Aksi Penolakan Dukuh oleh Warga Bangkel Yang dilakukan Secara Damai
Spread the love

Warga padukuhan bangkel srimulyo Piyungan Bantul beberapa kali melaksanakan aksi damai terkait dengan penolakan dukuh, Hal tersebut merupakan imbas dari terpilihnya Sdr Ilham sebagai Dukuh Bangkel dalam pemilihan dukuh yang dilaksanakan pada bulan januari 2025. Menurut warga terpilihnya Sdr Ilham sebagai Dukuh Bangkel dinilai ada kecurangan.

Pada bulan Januari 2025 Kalurahan Srimulyo Piyungan telah melakukan tahapan pengisian jabatan pamong kalurahan Srimulyo yaitu ; Kaur Pangripta, Dukuh Plesedan, Dukuh Duwet Gentong dan Dukuh Bangkel. Dimana dalam tahapan seleksi hingga terpilihnya calon dan telah ditetapkan oleh panitia maupun pihak ketiga belum muncul/terjadi permasalahan. Namun hingga menjelang pelantikan terhadap calon terpilih mulai muncul permasalahan khususnya pamong kalurahan Dukuh Bangkel, dimana masyarakat pedukuhan Bangkel merasa ada kecurangan yang dilakukan oleh Dukuh terpilih (Ilham Prihatin) dalam proses seleksi yaitu ditemukannya kepalsuan bukti dukungan dari warga Bangkel terhadapnya, sehingga berdampak adanya penolakan terhadap pelantikan Sdr. Ilham Prihatin sebagai Dukuh Bangkel.

Dengan adanya permasalahan tersebut pihak kalurahan Srimulyo tetap melakukan pelantikan terhadap calon terpilih pada tanggal 11 maret 2025 di pendopo Kalurahan Srimulyo meskipun sebelum proses pelantikan pamong kalurahan Srimulyo tersebut sempat ada aksi unjuk rasa khususnya dari warga Pedukuhan Bangkel agar proses pelantikan Sdr. Ilham Prihatin tidak dilaksanakan, namun dari Kalurahan Srimulyo tetap melakukan pelantikan Sdr. Ilham Prihatin sebagai Dukuh Bangkel terlantik meskipun untuk SK (surat keputusan) belum diserahkan kepada yang bersangkutan hal tersebut untuk meredam gejolak yang terjadi di kalangan masyarakat Pedukuhan Bangkel.

Terkait dengan hal tersebut, salah satu kordinator aksi damai Sdr Cholil menegaskan bahwa selama tuntutan warga belum terpenuhi pihaknya akan terus melakukan aksi. Namun demikian ditemui di wilayahnya, Sdr Kholil menegaskan dalam aksi yang dipeloporinya selalu dilakukan secara damai dan tidak ada kekerasan maupun aksi yang melanggar hukum. Warga kami sudah sepakat bahwa dalam setiap aksi harus mentaati hukum yang berlaku demi kebaikan Bersama dan keamanan Bersama.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *