Paguyuban Jaga Satru Tegaskan Komitmen Jaga Kondusivitas Parangtritis

Spread the love

Warto-Mbantul.Com_Ketua Paguyuban Jaga Warga Jogo Satru Parangtritis Kretek Bantul, Bayu Purwanto, menyatakan sikap tegas dan komitmen penuh untuk mendukung terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah Parangtritis. Hal ini disampaikannya saat ditemui oleh awak media pada Selasa (7/5/2025), di sela-sela kegiatan paguyuban yang secara khusus membahas langkah-langkah menyikapi isu penolakan terhadap penggunaan nama “Parangtritis” sebagai merek minuman keras. Bayu menegaskan bahwa seluruh elemen dalam paguyuban siap bersinergi dengan pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga suasana tetap aman, damai, dan terkendali.

Menurut Bayu, pihaknya memahami bahwa keresahan masyarakat terhadap penggunaan nama Parangtritis sebagai merek dagang miras bukan semata-mata persoalan legalitas, melainkan menyangkut nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan jati diri masyarakat lokal yang merasa tercederai. Namun demikian, ia menekankan pentingnya menyalurkan aspirasi secara santun dan konstitusional. “Kami di Paguyuban Jaga Satru ingin memberikan contoh bahwa menjaga martabat daerah bisa dilakukan tanpa kekerasan. Kami tidak akan membiarkan isu ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah masyarakat atau mengganggu stabilitas wilayah kami,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bayu juga menyampaikan bahwa paguyubannya telah membentuk tim kecil untuk melakukan edukasi kepada warga agar tidak mudah terpancing isu-isu provokatif di media sosial maupun lingkungan sekitar. Ia menjelaskan bahwa paguyuban akan lebih fokus mengedepankan pendekatan kultural dan komunikasi persuasif melalui forum-forum warga, musyawarah kampung, dan dialog lintas elemen masyarakat. “Kami yakin, dengan mengedepankan dialog dan kearifan lokal, suasana Parangtritis akan tetap tenang, meski ada polemik yang sedang berkembang,” tambahnya.

Lebih lanjut, Paguyuban Jaga Satru menyatakan siap menjalin komunikasi aktif dengan pihak kelurahan, kecamatan, serta TNI-Polri untuk menjaga soliditas di lapangan. Menurut Bayu, penting untuk menguatkan semangat gotong royong dan kerja sama lintas sektor dalam merespons isu-isu yang berpotensi mengganggu harmoni sosial. “Kami terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak, baik dalam bentuk sosialisasi bahaya miras maupun kegiatan pelestarian budaya lokal. Ini adalah bentuk kontribusi kami dalam menciptakan lingkungan yang aman dan beradab,” tuturnya.

Di akhir wawancara, Bayu menegaskan bahwa perjuangan Paguyuban Jaga Satru bukan sekadar menolak nama produk, tetapi menjaga harga diri daerah yang telah lama dikenal sebagai ikon wisata budaya dan spiritual di DIY. Ia berharap agar pihak terkait segera mengambil langkah bijak dan responsif terhadap aspirasi masyarakat. “Kami percaya, jika semua pihak bersikap terbuka dan bijaksana, polemik ini bisa diselesaikan dengan damai dan bermartabat. Dan kami, Paguyuban Jaga Satru, akan tetap berdiri di garda terdepan menjaga Parangtritis tetap damai dan bermartabat,” pungkasnya. (Edw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *