Warto-Mbantul.Com_Pemkab Bantul mengadakan audiensi dengan perwakilan warga Dingkikan sebagai tindak lanjut rencana pembangunan TPST Argodadi yang sebelumnya mendapat penolakan dari warga Dingkikan.
Bupati Bantul menuturkan bahwa pemkab Bantul sebelumnya sudah melakukan sosialisasi kepada perwakilan warga Dingkikan terkait rencana pembangunan TPST Argodadi, namun masih terdapat beberapa hal yang memerlukan klarifikasi.
Dalam audiensi tersebut disampaikan bahwa nantinya pembangunan TPST akan terintregasi dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum di sekitar TPST. Nantinya TPST bukan sebagai tempat pembuangan sampah namun sebagai industri pengolahan sampah yang bahan bakunya berupa sampah organik maupun sampah non organik.
Pengelolaan sampah di TPST Argodadi akan menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), yaitu teknologi pengolahan sampah anorganik melalui proses homogenizers menjadi ukuran yang lebih kecil atau dibentuk menjadi pelet yang kemudian dapat diolah menjadi bahan bakar alternatif. Terdapat pemilahan dan pengolahan sampah sehingga sampah non organik yang masuk diolah menjadi bahan baku sektor industri, sampah organik akan diolah menjadi pupuk, sedangkan untuk mengatasi bau yang mungkin muncul akan diterapkan teknologi penghilang bau sehingga tidak menimbulkan polusi.
Selain perbaikan infrastruktur dan pasilitas umum di pedukuhan terdampak, nantinya pengelolaan TPST akan memperioritaskan warga setempat untuk bekerja disana, imbuh Bupati.
