Suara dari Jalan: Sopir Angkutan Sampaikan Tuntutan, Janji Jaga Kamtibmas

Suara dari Jalan: Sopir Angkutan Sampaikan Tuntutan, Janji Jaga Kamtibmas
Spread the love

Warto-mbantul.com_Di tengah dinamika penerapan kebijakan Zero ODOL (Over Dimension Over Load) yang menimbulkan reaksi di berbagai daerah, ratusan sopir angkutan di Bantul turut menyampaikan aspirasi secara tertib dan damai. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap rencana kebijakan yang dinilai menyulitkan operasional harian sopir dan berpotensi mengancam mata pencaharian mereka.

Sopir yang tergabung dalam aliansi sopir menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah, antara lain:

  1. Penundaan penerapan kebijakan Zero ODOL hingga ada kesiapan infrastruktur dan skema transisi yang adil bagi sopir kecil.
  2. Penolakan terhadap razia yang dianggap sewenang-wenang dan lebih banyak merugikan sopir daripada menertibkan pelaku usaha besar.
  3. Permintaan adanya regulasi tarif logistik yang transparan dan proporsional, agar tidak ada tekanan biaya berlebih kepada sopir.
  4. Revisi terhadap pasal-pasal dalam Undang‑Undang Lalu Lintas yang dianggap tidak berpihak pada pelaku lapangan.
  5. Pemberantasan pungli dan praktik premanisme di jalur distribusi logistik.

“Kami bukan anti aturan. Kami hanya ingin aturan itu berpihak kepada semua, termasuk kami yang kerja di jalan dan angkut barang tiap hari,” ujar salah satu sopir peserta aksi di kawasan Srimulyo, Piyungan, Bantul.

Meski menyampaikan aspirasi secara tegas, para sopir menyatakan komitmennya untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Bantul. Aksi dilakukan tanpa konvoi, tanpa sweeping, dan tanpa mengganggu kelancaran lalu lintas umum.

“Kami percaya, suara kami akan lebih didengar jika disampaikan dengan damai. Kami jaga kamtibmas karena Bantul adalah rumah kami juga,” tambah Koordinator aksi.

Para sopir berharap, pemerintah pusat maupun daerah dapat membuka ruang dialog yang lebih inklusif dan memperhatikan realita di lapangan sebelum menerapkan aturan Zero ODOL secara penuh.

“Kami ingin duduk bersama, bukan diburu di jalan,” ungkap seorang sopir senior yang ikut aksi.

Aksi ini menjadi pengingat bahwa di balik deru mesin truk dan lalu lintas logistik, ada manusia yang menggantungkan hidupnya pada kebijakan yang adil. Dengan aspirasi yang tegas namun damai, para sopir mengirim pesan kuat: kami siap mematuhi, asal dilibatkan dan dihargai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *