Warto-Mbantul.Com_Sebagai jalur utama yang menghubungkan antara Kapanewon Sewon dan Kapanewon Pleret, Jl. Sultan Agung yang tergolong memiliki tingkat mobilitas masyarakat tinggi secara langsung telah berdampak terhadap munculnya berbagai permasalahan diantara kelompok warga Pacar dan Karanganom yang secara geografis berbatasan langsung, ditambah lagi dengan keberadaan Stadion Sultan Agung Bantul yang selama ini menjadi obyek sengketa bagi kedua kelompok warga sehingga memicu permasalahan bertambah komplek.
Terbaru, insiden yang melibatkan kedua kelompok warga terjadi pada tanggal 19 Agustus 2023 karena dipicu oleh dugaan aksi provokasi yang dilakukan oknum supporter Tim Bola Volly Karanganom pasca memberikan dukungan pada Turnamen Bola Volly Plastik “ Sewon Cup IV 2023 “ dengan cara membleyer-bleyerkan knalpot kendaraan saat melintas di depan Stadion Sultan Agung. Karena merasa terprovokasi, kelompok warga Pacar selanjutnya melakukan respon dengan melempari batu kearah rombongan supporter, dan puncaknya terjadi aksi saling lempar batu diantara kedua massa di timur jembatan Kali Code.
Sdr. Yanto Gombloh selaku Tokoh Pemuda Karanganom saat ditemui dikediamannya pada, Selasa (19/9) menyampaikan bahwa masalah yang terjadi pada tanggal 19 Agustus 2023 murni dilakukan oleh oknum, dan meminta agar tidak dikaitkan dengan kelompok yang dipimpinnya apalagi masalah politik. Dan untuk mencegah kejadian serupa, pihaknya akan selalu mengendalikan mobilitas massa yang dilakukan Pemuda Karanganom
“ Saya merasa kecolongan atas terjadinya keributan antara warga Karanganom dan Pacar tanggal 19 Agustus 2023 yang lalu, karena terus terang tidak mengetahui jika Pemuda Karanganom ikut dalam pertandingan Bola Volly di Sewon. Oleh karena itu, saya meminta kepada rombongan pemuda Karanganom untuk tidak melewati Dusun Pacar, dan juga memohon kepada pihak Kepolisian untuk melakukan blockade di Simpang 4 Sudimoro agar rombongan mengarah keselatan “
Pasca keributan, situasi masyarakat di masing-masing wilayah dalam keadaan kondusif yang ditandai dengan tidak adanya aksi lanjutan sebagai dampak dari kejadian sebelumnya, dimana masing-masing tokoh masyarakat telah sepakat tidak memperpanjang permasalahan melalui forum pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan tokoh masyarakat Pacar dan Karanganom di Warung Sambal Welut Pak Sabar d/a Dokaran Tamanan Banguntapan Bantul.
“ Diharapkan melalui kesepakatan damai yang telah terjalin, dapat dilaksanakan secara konsekuen oleh masing-masing pihak dalam upaya mendorong terwujudnya kondusifitas masyarakat Pacar dan Karanganom menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 “ (U4)