Warto Mbantul.Com_Pedukuhan Widoro yang dikenal sebagai kampung santri karena sangat kental dengan penerapan nilai-nilai agama Islam melalui ajaran NU, ternyata menyimpan suatu permasalahan yang patut menjadi perhatian semua pihak terkait adanya oknum warga yang pernah terlibat dalam jaringan kelompok radikal. Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan sekalian ujian sikap toleransi masyarakat yang menjadi ciri khas warga NU di tengah masyarakat, terutama pasca kebebasan oknum warga setelah selesai menjalan masa hukuman di lembaga pemasyarakatan. Adapun dampak langsung dirasakan oleh Jamaah Masjid Nur Iman yang dalam aktifitas ibadah sehari-hari selalu berinterakai di Masjid
Joko Raharjo, S.Sos selaku Dukuh Widoro sekaligus Pembina Jamaah Masjid Nur Iman saat ditemui di kediamannya pada (19/5) menjelaskan bahwa pasca kebebasan oknum warga yang terlibat dalam jaringan kelompok radikal secara umum tidak memicu gejolak sosial di tengah masyarakat, dimana warga masyarakat dapat melaksanakan aktifitas sehari-hari seperti biasa
” Warga masyarakat Widoro khususnya Jamaah Masjid Nur Iman dikenal menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, sehingga aktifitas ibadah oknum warga di Masjid Nur Iman tidak mendapatkan reaksi penolakan ” ucapnya
Berkaitan dengan kebebasan oknum warga yang terlibat dalam jaringan kelompok radikal, Joko mengharapkan kepada seluruh jamaah untuk bersedia merangkul kembali yang bersangkutan tanpa mengungkit riwayat kelam di masa lalu, serta mampu membina hubungan yang baik dalam rangka mewujudkan masyarakat yang damai dan tentram
” Seperti diketahui bersama, pihak BNPT telah menyatakan oknum warga Widoro yang terlibat dalam jaringan kelompok radikal sudah bersedia kembali lagi kepada NKRI, sehingga tidak ada alasan bagi warga untuk tidak memperlakukan sama seperti halnya warga lain “pungkas Joko
Disamping itu, Jamaah Masjid Nur Iman berharap agar tidak ada lagi warga Widoro yang terlibat dalam jaringan kelompok radikal, karena dianggap mencoreng nama baik kampung, namun juga memicu keresahan warga akan penyebaran paham radikal. Oleh karenanya, Jamaah Masjid Nur Iman mengajak selurun warga untuk senantiaa memperkuat ideologi Pancasila sebagai upaya dalam msnangkal paham menyimpang yang akan mengancam nilai-nilai toleransi di tengah keragaman (U4)