Warto-Mbantul.com_Perkembangan harga beras menunjukkan tren kenaikan harga sejak pertengahan tahun 2022, dimana saat itu harga rata-rata beras berada di Rp.10.780,- per kg dan pada pertengahan tahun 2023 berada di harga Rp.12.070,- per kg. tren kenaikan harag beras tersebut dikeluhkan oleh pedagang beras ecera di pasar-pasar rakyat di wilayah Bantul, selain harga yang masih tinggi pedagang juga kesulitan mendapatkan pasokan beras untuk dijual.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul bekerjasama dengan Perum bulog Kanwil DIY telah menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar rakyat wilayah Bantul.
Kepala Dinas KUKMPP Kabupaten Bantul, Agus Sulistyana menjelaskan bahwa dinas bekerjasama dengan perum Bulog menyalurkan beras SPHP ke pasar-pasar rakyat di Kabupaten Bantul, untuk pasar besar diberi jatah sebanyak 8 ton beras SPHP yang dikemas dalam karung 5 kg. bahwa pedagang yang akan membeli beras SPHP terlebih dahulu harus mendaftar melalui Lurah Pasar dan diajukan ke bulog melalui DKUKMPP, serta membuat surat pernyataan yang isinya diantaranya kesanggupan untuk menjual beras SPHP tidak melebihi HET yang sudah ditetapkan pemerintah, ujar Agus.
Beras SPHP merupakan beras stok dari Bulog dengan kualitas medium dan kondisinya bagus, dengan adanya penyaluran beras SPHP ia berharap bisa membantu masyarakat di tengah mahalnya harga beras dan sedikit membantu terhadap ketersediaan pangan sehingga dapat menekan inflasi.