Dukuh Saman Ajak Warga Cegah Paham Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme

Spread the love

 

 

 

 

 

 

Warto-Mbantul.Com__Warga masyarakat Bantul, khususnya Pedukuhan Saman Bangunharjo Sewon Bantul dikejutkan dengan adanya penangkapan 2 orang terduga teroris yang dilakukan oleh Tim Densus 88 pada tanggal 11 Februari 2022 yang lalu. Kejadian di wilayah Saman tersebut tercatat menjadi yang ketiga kali setelah di tahun 2015 juga pernah terjadi insiden pembakaran pintu rumah ibadah warga Nasrani Saman oleh orang tidak dikenal serta penolakan kelompok warga atas pengajuan ijin operasional rumah ibadah yang dianggap menyalahi ketentuan yang berlaku.

Seperti diketahui sebelumnya, terduga teroris berinisial AA diamankan Tim Densus 88 di daerah Ngipik Banguntapan sewaktu pulang menjenguk anaknya yang mondok di salah satu Ponpes di wilayah Solo, sedangkan terduga teroris inisial AI diamankan di jalan sekitar Dusun Saman saat sedang mengendari sepeda motor. Selanjutnya dari hasil penggeledahan terhadap kedua rumah terduga teroris berhasil diamankan beberapa barang bukti diantaranya beberapa unit laptop, buku tabungan, pisau lipat dan pisau belati

Berkaitan dengan hal tersebut, Kuat Slamet selaku Dukuh Saman saat ditemui dikediamannya pada Rabu (09/03) membenarkan adanya penangkapan terhadap 2 orang warganya, bahkan sebelumnya dirinya tidak pernah menaruh curiga kepada AA dan AI dikarenakan dalam kesehariannya dapat bersosialisasi secara baik seperti halnya warga lain. Oleh karenanya, dirinya merasa perlu melakukan upaya dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya intoleransi, radikalisme maupun terorisme sehingga tidak ada lagi warga Saman yang terpapar paham-paham tersebut

” Tentunya kami sangat menyesalkan adanya oknum warga Saman yang diamankan Tim Densus 88 karena diduga terlibat dalam jaringan teroris, sehingga hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus bagi semua pihak dalam upaya pencegahannya ” jelasnya

Disamping itu, Kuat Slamet juga menghimbau kepada seluruh warga Saman untuk tetap dapat menjaga kondusifitas masyarakat dengan tidak melakukan tindakan diskriminasi maupun provokasi terhadap keluarga terduga teroris yang saat ini masih berdomisili di Dusun Saman

” Adanya insiden penangkapan terduga jaringan teroris di Pedukuhan Saman jangan sampai memicu terjadinya gejolak di tengah masyarakat, dan kedepan marilah kita perkuat ideologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari “ pungkasnya (U4) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *